Senin, 15 Desember 2014

Tips Menghilangkan Stres

Stres sudah tidak asing lagi bagi telinga kita. Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Menurut Vincent Cornelli, sebagaimana dikutip oleh Grant Brect (2000) bahwa yang dimaksud stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun penampilan individu di dalam lingkungan tersebut.

Terkadang stres membuat seseorang kurang fokus mengerjakan sesuatu, mood jelek, dan selalu ingin refreshing. disini saya hanya berbagi tips (yang menurut saya ampuh apabila sedang stres). 

1. Istirahat atau tidur.
Stres datangnya dari pikiran seseorang. Apabila seseorang tidur atau mengistirahatkan pikirannya makan otomatis kadar stres yang kita hadapi berkurang. Saat bangun tidur pikiran akan lebih fresh kembali. Tidur juga ampuh bagi kalian yang sedang badmood atau BT. setidaknya, tidur akan melupakan sejenak ke-BT-an kalian (hehe..)

2. Mendengarkan musik
Alunan musik yang membuat pikiran tenang bisa membuat rasa stres kita berkurang. Tetapi ada beberapa orang yang malah untuk melampiaskan stresnya mendengarkan musik dengan kencang. Ini tergantung selera kita. Mau musik mellow atau musik rock, asalkan bisa menghilangkan stres, toh tidak ada salahnya.

3. Makan
ini yang sering terjadi di kalangan wanita. ketika stres datang atau badmood, nafsu makan menjadi tinggi. asalkan memakan makanan yang sehat, halal dan bergizi. 

sekian tips dari saya, semoga bermanfaat,sebenernya ini hal-hal yang saya lakukan kalau sedang stres hihi. kalau ada masukan atau sharing, mangga ditunggu!:)

Jumat, 05 Desember 2014

Contoh Proposal Usaha

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Saat ini makanan tradisional khususnya makanan tradisional sunda sudah jarang sekali ditemukan. Hal ini terjadi karena maraknya makanan modern seperti fastfood, junkfood dan makanan barat yang lebih disukai oleh kalangan muda bahkan orangtua sekalipun. Apabila kejadian ini terus berlanjut maka, besar kemungkinan anak cucu kita tidak akan mengetahui apa yang dimakan oleh orang terdahulu .
Melihat kondisi tersebut, saya mencoba berinovasi dengan makanan tradisional yang membuat para kaum muda merasa tertarik untuk mencoba. Yaitu singkong keju siap goreng. Sebelum menjalankan bisnis ini, saya sebagai pedagang harus mengetahui seberapa besar peluang makanan tradisional ini menarik perhatian masyarakat. Kita juga harus mengetahui bagaimana pesaing-pesaing kita khususnya jajanan pasar yang biasa bisa  menarik masyarakat luas terhadap  produk ini.

1.2  Tujuan
Tujuan saya menjual singkong keju tersebut adalah :
1.      Memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa makanan tradisonal pun dapat bersaing dengan makanan modern  lainnya
2.      Menambah lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar perusahaan ini
3.      Menjual produk yang berkualitas dengan harga terjangkau

1.3  Nama dan Jenis Usaha
Nama usaha           : SIKRESH (Singkong Keju Renyah Siap Goreng)
Jenis Usaha            : Pedagang eceran

1.4  Identitas pemilik usaha
1.      Penanggung jawab semua aspek                     : Anita Nurqonita
2.      Penanggung jawab aspek produksi                 : Asep
3.      Penanggung jawab aspek pemasaran              : Taufik Ismail
4.      Penanggung jawab aspek keuangan                : Heni Sunarni
5.      Penanggung jawab aspek Adminidtrasi          : Doddy Natawijaya

1.5  Pengalaman yang pernah dimiliki
Sebelum saya menjalankan bisnis ini, saya pernah berbisnis makanan ringan berupa roti bakar dengan berbagai macam varian rasa di acara Market Day. Berjualan keripik singkong dan bebagai macam makanan olahan daging di acara HIPA 2011-2012

BAB II
RENCANA KEGIATAN USAHA
2.1 Aspek organisasi
 


BAB III
3.1 Aspek Produksi

3.1.1 Produksi
            Produk dan karakteristik produk yang saya jual adalah makanan yang memiliki kualitas tinggi dengan bahan pilihan, rasa yang enak dan sehat, harga terjangkau, halal, dan tidak menggunakan bahan pengawet.

3.1.2 Packing
Produksi          : langsung dibuat di rumah
Packing            : menggunakan plastic dengan divaccum dan dipress
Terakhir didistribusika kepada konsumen

3.2 Aspek pemasaran

3.2.1 pendistribusian
Saya memasarkan ke  café-café, rumah makan dan hotel

3.2.2 strategi promosi
Saya menggunakan media online, twitter, facebook, dan brosur sebagai startegi promosi

3.2.3 Konsep Pelayanan Prima
Sebagai penjual yang baik, saya akan memberikan layanan semaksimal mungkin sehingga para konsumen memiliki kepuasan dalam membeli produk yang saya jual ini. saya menggunakan 3 strategi dalam usaha ini yaitu :
- Konsep Attitude ( Sikap )
Saya akan selalu berpenampilan serasi diantaranya ( cara berhias, cara berbusana, dan ekspresi wajah).
- Konsep Attention ( Perhatian )
Saya akan mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan, mengamati perilaku pembeli, dan mencurahkan perhatian penuh pada pembeli.
- Konsep Action ( Tindakan )
Saya akan melakukan tindakan yang sesuai sehingga para pembeli lebih tertarik untuk membeli coklat  yang saya jual ini seperti pencatatan pesanan pelanggan, pencatatan kebutuhan pelanggan, penegasan kembali kebutuhan pelanggan, mewujudkan kebutuhan pelanggan, menyatakan terimakasih dengan harapan pelanggan kembali membeli produk saya.

3.2.4 wilayah atau lokasi pemasaran
Walaupun membuka industri di rumah, tapi bukan berarti usaha ini hanya dirumah saja. Saya akan mecoba memasukan produk saya ke café-café di daerah  yang stategis, resto  dan hotel-hotel yang biasa  menerima pesanan  produk makanan dari luar. Sehingga keuntungan yang didapatkan lebih besar karena pemasaran yang cukup luas

3.2.5 konsep sasaran (target pasar)
Saya menjual produk ini kepada kalangan muda, orangtua, anak-anak, dan warga asing (bule). Yang terdiri dari teman, saudara, dan tentanggan teman kuliah saya.

3.2.6 Persaingan ( SWOT )
Saya menganalisis produk yang akan saya jual ini dengan analisis SWOT yaitu :
- S ( Strength )              : Kekuatan dari produk yang saya jual ini adalah harganya yang   
                                      terjangkau, bersertifikat halal dan memiliki kualitas yang baik.
- W ( Weakness )         : Kelemahan dari
sikresh ini yaitu kurangnya promosi dipasaran
                                      karena
sikresh  ini baru akan saya dirikan.                                     
- O ( Opportunity )       : Peluang dalam menjual
sikresh  ini sangat besar
                                      karena dimulai dari anak-anak, hingga dewasa menyukai
singkong  sehingga
                                      semakin hari semakin meningkat.
- T ( Threat )                : Ancaman dari penjualan
singkong  ini adalah saya
                                      memiliki banyak pesaing karena sudah banyak perusahaan besar yang
                                      menjual
singkong  dan sudah terkenal di pasaran

3.2.7 Kebijakan Harga
Saya menarif harga untuk penjualan di pasaran seperti berikut :
Produk
Harga Asli
Harga Jual
Harga Pesaing

Singkong Keju Siap Goreng

Rp.
10.000,-

Rp.
15.000,-
Makanan junkfood Rp. 25.000,- per porsi

3.3 Aspek Administrasi
3.3.1 Jadwal Kegiatan
Kegiatan penjualan ini akan saya lakukan selama kurun waktu 5 hari dalam satu minggu yaitu :
- Hari                           : Senin –
Jum’at
- Awal Penjualan         : 10 Oktober 2013
3.4 Aspek Keuangan
3.4.1 Permodalan
Modal awal yang akan saya rencanakan untuk satu minggunya RP. 500.000. dengan rincian untuk jumlah produksi 50  kg sebagai berikut :
1.      Singkong                      = Rp. 100.000,-
2.      Garam                          = Rp.     5.000,-
3.      Bawang putih               = Rp.   20.000,-
4.      Minyak goreng             = Rp.   50.000,-
5.      Plastik                          = Rp.   10.000,-
6.      Lain-lain                      = Rp.20.000,-
Total    = Rp. 205.000,-

BAB IV
PENUTUP
            Demikian proposal yang saya buat, semoga dengan adanya proposal ini, memudahkan saya dalam pendistribusian barang dagang saya dan diterima di masyarakat luas. Kesimpulan yang dapat saya tarik, saya memperoleh bagaimana tatacara membuat proposal yang baik dan benar. Akhir kata, proposal ini jauh dari kesempurnaan. Saya harap kritik dan saran sangat dinantikan agar lebih baik ke depannya. Terimakasih.
LAMPIRAN



Etika Bisnis - Contoh Bisnis Beretika dan Bisnis Tidak Beretika

PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Maraknya para pembisnis yang melakukan tindakan kecurangan atau tidak beretika dalam bisnisnya masih menjadi hal tabu dalam masyarakat. Mungkin ada beberapa orang yang merasa tidak peduli bahkan tidak tahu dengan buruknya etika para pembisnis tersebut, atau mungkin ada yang merasa risih dengan hal tersebut. Oleh karena itu etika dalam berbisnis merupakan salah satu hal penting. Selain itu etika bisnis juga merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia. Melihat hal tersebut, penulis akan menjelaskan dan memberikan beberapa contoh bisnis beretika dan tidak beretika dalam tugas ini.

2.1 Pengertian Etika Bisnis
Pengertian etika harus dibedakan dengan etiket. Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Sebelum menilai apakah suatu bisnis dikatakan beretika atau tidak, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu etika bisnis dan bagaimana suatu bisnis dapat dikatakan beretika atau tidak. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etika. Adapun ciri-ciri bisnis yang beretika adalah sebagai berikut :
1.      tidak merugikan orang lain atau pembisnis yang lain
2.      tidak menyalahi aturan
3.      tidak melanggar hukum
4.      tidak menciptakan suasana keruh pada saingan bisnis
5.      ada izin usaha yang jelas juga sah secara aturan dan hokum

2.2 Contoh Bisnis Beretika
            Berikut adalah salah satu contoh bisnis yang beretika, yaitu :
a.       sebuah perusahaan singkong di salahsatu kabupaten bandung, sudah membangun sebuah perusahan kecil yang bergerak di bidang makanan tradisional. Perusahaan ini bermula dengan maraknya makanan tradisional singkong goreng yang
2
b.       berinovatif  dengan ditambahi bumbu keju yang lebih dikenal dengan nama “singkong keju”. Perusahan ini tidak makanggar aturan dengan menjiplak resep ataupun secara illegal mencari tahu resep singkong keju tersebut. Secara bertahap, perushaan ini mencari dan memilah dimana pedagang singkong keju yang kualitasnya baik. Setelah menemukan, perusahaan ini membeli resep tersebut dengan harag yang sudah ditentukan. Setelah perusahaan ini bisa memproduksi singkong keju tersebut sendiri, untuk mendapatkan hak paten, akhirnya perusahaan ini mengajukan izin produksi pada mendiknas. Setelah proses tersebut dilalui akhirnya perusahaan ini telah menjadi perusahaan yang diakui secara legal, aturan dan hukum yang berlaku.
c.       Gula saat ini sudah menjadi komoditas strategis. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya kebutuhan gula nasional dari tahun ke tahun.peningkatan kebutuhan gula juga ditandai dengan munculnya berbagai segmen produk gula. Melihat hal tersebut petani di Desa Cibodas, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung dalam dua tahun terakhir, mereka sudah membudidayakan tanaman stevia serta produk setengah jadi berupa bubuk. Selain tanaman ini menguntungkan, para petani tersebut juga bukan sekedar memperkuat aspek ekonomi, melainkan juga kepentingan pelestarian lingkungan, khususnya hutan lindung. Petani stevia dari Desa Cibodas, Ayi Rohmat, mengatakan, dengan melihat potensi pasar yang besar, petani setempat termotivasi untuk menanam stevia.
d.      Segmen pemasaran produk olahan ternaka terus berkembang di Jawa Barat, seiring bermunculan aneka inovasi dan kebutuhan produk peternakan. Aneka segmen produk olahan terus bermunculan, terutama dari produk konsumsi kesehatan baik itu dari jenis ruminansia maupun unggas. Misalnya produk ternak domba rendah kaloestrol, produk masakan burung puyuh, penyergaman bulu domba Garut, pengembangan usaha telur asin, pakan hijauan ternak, dll. Seorang pembuat menu masakan olahan daging burung puyuh rendah kolestrol,
3
Slamet Wuryanto memperkenalkan cara pembuatan madu dan pemerahan lemak burung puyuh pedaging. Inovasi ini pun berkembang, seiring menikatnya minat konsumsi daging puyuh akhir-akhir ini

2.3  Contoh Bisnis Tidak Beretika
Saat ini banyak sekali para pembisnis atau perusahaan yang berbisnis dengan tidak bererika. Alas an mereka berbagai macam, ada  yang karena terdesak karena terjepitnya kebutuhan pokok yang mahal bahkan ada yang sudah menjadi profesi mereka dalam melakukan kecurangan tersebut. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis, banyak pebisnis/perusahaan yang melakukan berbagai cara demi menarik konsumen sebanyak-banyaknya yg nantinya akan berorientasi pada profit perusahaan. Demi mendapatkan konsumen atau memperoleh laba sebanyak-sebanyaknya, banyak perusahaan yang tidak lagi memperhatikan etika. Berikut ini adalah contoh bisnis yang tidak beretika :

a.        perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi atau penyedia layanan telekomunikasi, dalam hal promosi, para operator seluler ini seringkali memasang iklan yang saling menyindir pesaingnya. Misalnya provider XL dan Telkomsel yang saling menyindir satu sama lain secara terang terangan baik di media televisi maupun iklan spanduk atau banner dijalan . Bukan hanya itu menurut saya para operator seluler pun seringkali mendapat keluhan konsumen yang merasa jengkel karena pulsa mereka yang tiba-tiba berkurang karena mendapat sms dari nomor-nomor tertentu meskipun konsumen tidak melakukan registrasi program apapun. Para operator pun sering melakukan promosi lewat sms atau telepon langsung kepada konsumen, hal tersebut tentu saja dapat membuat konsumen merasa terganggu apalagi jika promo lewat sms atau telepon tersebut  dilakukan pada jam-jam yang tidak tepat atau bahkan tengah malam. Dalam hal tarif pun provider seringkali membuat konsumen bingung dengan adanya syarat dan ketentuan yang berlaku. Para provider ini dapat dikatakan merugikan konsumen dan juga dengan adanya iklan yang saling menyindir ini dapat tercipta suasana keruh pada persaingan bisnis.
b.      Sebuah perusahaan yang merupakan sipklier resmi dari Petronas melakukan kecurangan bisnis dengen mengoplos solar menjadi minyak tanah dan menjualnya kepada masyrakat. Hal ini tentu menjelekkan nama baik Petronas. Selain itu hal ini juga menyebabkan banyak konsumen Petronas tidak percayalagi dengan produk-produk Petronas
c.       Dalam dunia bisnis kita menemukan banyak jenis-jenis usaha yang menyangkut produk, salah satunya Parsel, parselpun memiliki banyak macamnya salah satunya paersel yang berisi produk-produk makanan. Pada hari raya bisnis parsel pun meenjamur dimana-mana. Tapi ada saja pembisnis yang memberika produk-produk makanan yang sudah kadaluarsa atau yang sudah tidak layak untuk dimakan karena sangat merugikan dan membahayakan konsumen yang membeli persel tersebut. Hal ini dirasa sangat tidak beretika karena merugikan dan membahayakan konsumen

3.1 Kesimpulan
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etika. Saat ini masih banyak pembisnis yang sudah tahu etika dalam bisnis tapi tidak sedikit pula orang yang tidak tahu etika dalam berbisnis. Dalam etika sebagai ilmu, bukan saja penting adanya norma-norma moral, tidak kalah penting adalah alasan bagi berlakunya norma-norma itu. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan fundamental rasional untuk aspek moral yang menyangkut ekonomi dan bisnis.
3.2 Saran

Sebaiknya para pebisnis menanamkan atau meningkakan kesadaran akan adanya demensi etis dalam bisnis. Menanamkan, jika sebelumnya kesadaran itu tidak ada, meningkatkan bila kesadaran itu sudah ada, tapi masih lemah dan ragu. Membantu pebisnis/calon pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak). Disisi lain, studi dan pengajaran tentang etika bisnis boleh diharapkan juga mempunyai dampak atas tingkah laku pebisnis. Bila studi etika telah membuka mata, konsekuensi logisnya adalah pebisnis bertingkah laku menurut yang diakui sebagai hal yang benar.

Rabu, 03 Desember 2014

Introduce My self!

Assalamu'alaikum
hai...
ini adalah blog pertama saya :) saya akan menge-post apapun disini. walaupun kesannya nanti absurd, but well its oke!
so lets enjoy the blog!:)